14 Nov 2009

Sejarah Rokok Humor

rokok

Jaman dahulu kala ada sebuah kerajaan nikotin bernama Cigarilos dibawah pimpinan seorang raja bernama Minak Djinggo dengan seorang Panglima Perangnya bernama Commodore. Raja yang adil dan bijaksana ini mempunyai dua orang puteri yang sangat cantik dan molek, namanya Sri Wedari dan Cempaka. Karena cantiknya dua puteri raja tersebut, orang-orang menyebutnya Dua Dewi sang Mascot kerajaan. Pada suatu hari Puteri Sri Wedari sedang bermain-main di dekat kebun Sari Toga yang penuh dengan tanaman Suket Teki dan pohon Jatisedangkan Puteri Cempaka lebih senang bermain-main ke Long Beach, tetapi tiba-tiba datanglah segerombolan koboi Marlboro dibawah pimpinan Mr. Brown. Segerombolan koboi itu  tiba -tiba menculik Puteri Cempaka yang sedang bermain-main di Long Beach.

Beberapa hari kemudian sang raja menerima surat ancaman dari pimpinan gerombolan koboi tersebut yang isinya : " Wahai Sang Raja, kalau puterimu ingin selamat, kamu harus menebus dengan uang sebesar USD 555 juta. Kami menunggu kedatanganmu di Gudang Garam dekatnya tikungan Djarum 76 yang berada di negeri Kansas. Apabila kamu tidak mau memenuhi permintaanku, maka kami akan siksa puterimu dengan Petjoet saktiku, lalu menusuk putrimu dengan Djarum Super sampai Bentoel Bentoel..! ". Sang Raja menjadi geram, kemudian diadakan sayembara untuk mencari pendekar yang dapat menyelamatkan Puteri Cempaka.

Singkat cerita terpilihlah pendekar Sampoerna dengan senjata pamungkasnya Gentong, Pusaka, Pompa dan pring TemuRos. Sang pendekar rupanya pernah berguru dengan seorang suhu dari negeri Tiongkok, bernama Djie Sam Soe yang mempunyai prinsip " kalau bisa nomor 1 buat apa 2,3,4 ". Kemudian sang pendekar pergi menyeberangi lautan dengan kapal U.S.S Kennedy dengan dua orang nahkoda bernama Marcopolo dan Ardath menuju medan laga untuk menyelamatkan sang puteri.

Sebelum berangkat sang pendekar mohon pamit " Wis Mi Lak suhu " kata sang pendekar. Dijawab oleh suhu " Get Lucky Strike muridku ". Sang raja juga berucap untuk sang pendekar " Losta Masta ". Sang pendekar membuka Grendel pintu, kemudian berangkat mencari sang puteri. Dengan mengendarai Mustang serta semangat jiwa kepahlawanan yang besar di bukit Dunhill akhirnya sang pendekar berhasil meyelamatkan sang puteri. Raja sangat gembira sekali mendengar berita tersebut dan kemudian diadakan pesta besar semalam suntuk di restaurant LA Light. Suasana pesta menjadi sangat meriah dengan terdengarnya iringan musik Country. Sang pendekar mengicipi kue Sukun goreng dan minuman Kopi yang telah dihidangkan oleh sang puteri. Pada saat makan malam berlangsung sang raja menghampiri sang pendekar yang sedang murung. Sang Raja berkata : " wahai sang pendekar, ini Bukan Basa Basi lagi !, pesta ini diadakan khusus untuk merayakan kegagahberanian anda dan memang " Kau yang  Sejati ", mengapa malah murung dan diam seperti Retjo Pentung ? bukankah pendekar pernah bilang " Asyiknya rame-rame ! " Pendekarpun menjawab : " Pria Punya Selera " daripada Ting We ( Nglinting Dewe ). " Lalu apa maumu ? ", tanya sang raja. Dijawab oleh sang pendekar " Minta Krisdayanti Dong...! ".


Peringatan Penulis :
Kalau buang air besar, jangan lupa merokok sambil jongkok di closet.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blog Site Info

Counter Powered by  RedCounter
Free Counter | Free Web/Blog Counter + Free Backlink directory
Add link
Submit Your Site To The Web's Top 50 Search Engines for Free!
Powered by  MyPagerank.Net
Food & Drink Top Blogs
Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net Msn bot last visit powered by MyPagerank.Net

KOPI CETHE Tulungagung Copyright © 2009 Community is Designed by Bie